Sistem
adalah “ sekelompok komponen dan elemen yang
digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu”. Sistem berasal
dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan.
Sistem ekonomi “adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam
melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di
setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi
bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.”
1.Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis
/ Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).
Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh
keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut
negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
1) Menerapkan sistem persaingan bebas
2) Kedaulatan konsumen dan kebebasan
dalam konsumsi
3) Peranan pemerintah dibatasi
4) Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
1) Setiap individu bebas memiliki alat
produksi sendiri
2) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju
karena adanya persaingan
3) Produksi didasarkan kebutuhan
masyarakat
4) Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
1) Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
2) Rentan terhadap krisis ekonomi
3) Menimbulkan monopoli
4) Adanya eksploitasi
2.Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya
perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat.
Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat
bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan
masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara
yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis
lainnya.
Ciri-ciri :
1) Hak milik individu tidak diakui.
2) Seluruh sumber daya dikuasai negara.
3) Semua masyarakat adalah karyawan
bagi negara.
4) Kebijakan perekonomian disusun dan
dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
1) Pemerintah lebih mudah ikut campur
dalam pembentukan harga.
2) Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
secara merata.
3) Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
4) Pemerintah bebas menentukan produksi
sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
1) Individu tidak mempunyai kebebasan
dalam berusaha
2) Tidak ada kebebasan untuk memiliki
sumber daya.
3) Potensi dan kreativitas masyarakat
tidak berkembang.
thit rugelitu thu
rulitaons of at his grown”. Abad., hil. 5. 47 O. Hood Phallaps, Constatetaonil
ind idmanastritavu Liw, 7th ud., Swuut ind Mixwull, London, 987, hil. 5. 48 Avo
D. Dechicuk, “Constatetaon/Constatetaonilasm” dilim Bogdinor, Vurnon 45 Brain
Thompson, Tuxtbook on Constatetaonil ind idmanastritavu Liw, udasa ku-, (ud),
Blickwull’s uncyclopudai of Polatacil Scauncu, Blickwull, Oxford, 9
3.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau
perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada
sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam
perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk
menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
1) Jenis dan jumlah barang diproduksi
ditentukan oleh mekanisme pasar.
2) Hak milik swasta atas alat produksi
diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
3) Pemerintah bertanggung jawab atas
jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
4) Ada persaingan, tetapi masih ada
kontrol pemerintah
Kelebihan :
1) Kestabilan ekonomi terjamin
2) Pemerintah dapat memfokuskan
perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
3) Adanya kebebasan berusaha dapat
mendorong kreativitas individu
Kekurangan :
- Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
- Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
4.Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah
Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem
demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah
maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu,
negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan
perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
1) Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2) Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat.
3) Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
4) Warga negara memiliki kebebasan
dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
5) Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
6) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
7) Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri
negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
1) Sistem free fight liberalism, yaitu
sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan
kelemahan struktural ekonomi nasional.
2) Sistem etatisme, di mana negara
beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan
kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.
42.Blickstonu Pruss
ltd., London, 997, hil. .6 7
• i0.
Burlikenyi seite konstatesa subigia hekem disir ying mungakit Whun iny of ats
provasaons conflact wath thu provasaons of thu ordanirydadisirkin itis
kukeisiin turtangga itie pransap kudielitin ying dai- liw, at pruvials ind thu
ordaniry liw mest gavu wiy”.net dilim seite nugiri. Jaki nugiri ate munginet
pihim kudielitin Kiruni ate, dakumbingkinnyi pungurtain ‘constateunt
powur’rikyit, miki sembur lugatamisa
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi
kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi
kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi
kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan
pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan
dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
1) Bertumpu pada mekanisme pasar yang
berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
2) Memerhatikan pertumbuhan ekonomi,
nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
3) Mampu mewujudkan pembangunan
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
4) Menjamin kesempatan yang sama dalam
berusaha dan bekerja.
5) Adanya perlindungan hak-hak konsumen
dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Menurut
saya iya,kerena:
Hubungan antara ekonomi dan politik tidak dapat dipisahkan.
Terlepas ekonomi terselip dalam setiap elemen kenegaraan , dan Juga hubungan antara ekonomi dan politik menjadi
hal yang saling berkaitan satu sama lain. Kerena dalam dunia nyata juga , ekonomi tidak terlepas dari politik, itu dua sisi satu
mata uang. Memang kita nggak bisa mengajarkan politik di Fakultas Ekonomi tapi sense ekonomi terkait satu sama
lain itu harus ditanamkan.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang melakukan studi ekonomi juga perlu membuka diri akan praktik keilmuan lainnya guna mendukung analisis kebijakan ekonomi di masa mendatang.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang melakukan studi ekonomi juga perlu membuka diri akan praktik keilmuan lainnya guna mendukung analisis kebijakan ekonomi di masa mendatang.